Inspirasi : Ilusi
Selasa, 25 Desember 2012 by Mahujali Arnesto Tuasikal in Label:

"Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian disekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta."

- Tere Liye (Daun yang jatuh tak pernah membenci angin) - 

Coba Saja
Minggu, 23 Desember 2012 by Mahujali Arnesto Tuasikal in Label:

"Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah apa adanya". 

   Kutipan diatas mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana hidup itu seharusnya, menurut saya. Untaian kata ini saya temukan dalam salah satu buku terbaik dalam rak buku saya, Filosofi Kopi. Bagian pertama buku ini begitu menyentak. Menceritakan mengenai seseorang yang bermimpi menjadi sempurna. Sadar bahwa tidak ada kesempurnaan didunia ini, sang pemimpi sadar dan kembali menuju realita. Dee. Begitu namanya dikenal. Menggambarkannya begitu jelas dan tegas. Tak heran jika mengakar dibenak saya, kemudian menjadi sebuah inspirasi. Bukan sekedar soal tulisan, ini lebih jauh lagi. Cara menikmati hidup. Ya, ini bagaikan meneguk secangkir kopi, hidup harus dengan gaya, sekali lagi menurut saya. Setiap tegukan akan sangat berarti. Karena itu tidak bisa diulang lagi. Lakukan itu dengan indah, dan anda pasti akan merasakan maknaya. Berbincang mengenai gaya, itu terserah anda seperti apa. Tapi ingatlah, baik dan benar menurut anda tidak selalu sama dengan orang lain. Baris awal dari kalimat kutipan diatas menggambarkan segalanya. Tidak pernah sempurna. Tidak untuk anda, begitu pun saya. Sabar pun menjadi kunci dari segalanya. 

   Akrab tentunya bagi kita, film "Kiamat Sudah Dekat" yang nyaris satu dekade dirilis dilayar kaca Indonesia. Satu pembicaraan yang paling saya ingat adalah mengenai ketabahan. "Iklas itu tidak pernah mudah". Seperti itulah kira-kira. Lalu apa? 

   Menghubungkan antara ikhlas dan sabar adalah hal termudah yang saya ketahui untuk dikerjakan dengan kata-kata 'sakral' tersebut. Ini tidak pernah mudah. Tapi dampaknya saya yakin akan luar biasa. Lama, kuat dan berarti. Itulah yang akan terjadi. Namun jika terlalu penuh, kadang teko ego dalam diri kita tidak terkontrol. Harus ditumpahkan. Entah kemana. Itu adalah titik dimana kita diuji, sebagai seorang manusia. Memang tidak ada yang sesempurna Ilahi. Tapi mencobanya tidak salah kan? Coba saja. 

Failed
Jumat, 21 Desember 2012 by Mahujali Arnesto Tuasikal in Label:

Setelah melalui beberapa minggu yang curam, lumayan juga aktifitas baru saya ini. Lumayan ada temen untuk cerita. Nah berhubung udah niatan untuk melihara blog, 'teman' saya yang satu ini mau dicoba untuk dipermak. Iseng dimulai dengan galau soal template (keliatan banget amatirannya -_-). Setelah bertapa dibawah pohon tomat, akhirnya saya memutuskan untuk memilih template yang satu ini. Simple, Cozy, and Fun, menjadi tiga alasan mengapa ini yang menjadi pilihan. Tapi sebenernya template ini terpilih juga karena ada gambar kopinya, hahaha harap maklum ya sobat. Pokoknya terima kasih sama yang udah merangkai template ini jadi kece. Setelah menggeser-geser dan mengedit bagian penampilannya saya menemukan sebuah keganjilan, apa! *kamera zoom in zoom out (ah gk nyantai lu to). Entah karena kecerdasan seekor homo sapiens atau apa, secara dadakan tulisan-tulisan awal menghitam dan susah dibaca. Mengapa oh mengapa, saya pun bingung kenapa. Pokoknya mengganggu aja, titik! Setelah berkutat dengan masalah ini sejam lebih saya memutuskan untuk pakai cara lain. Minta tolong, hahaha. Setelah bertanya-tanya dengan pak google yang berujung bunuh diri karena frustasi, akhirnya saya memutuskan untuk membuat sebuah pengumuma. Jadi bagi para pembaca budiman yang sudah rela mata bernanah karena baca tulisan absurd ini, saya minta bantuannya dengan amat sangat, demi tercapainya Blog yang sehat sentausa adil dan makmur.  Sekian lah. Semoga ke-failed-an ini tidak berlanjut ketika saya memosting tulisan ini. Aaargkh!!! This is really make me mad.. T.T

Dia
Kamis, 20 Desember 2012 by Mahujali Arnesto Tuasikal in Label:

meratapi malam..
kelam..
diam..
dan dalam..

nyenyak ku dalam tenang..
riang..
senang..
dan menang..

kosong mengisi bagai alunan musik..
karya sang pujangga yang selalu sirik..

deru hati menghentak rasa..
melahirkan sosok rapuh dalam kenangan..

senyum tipis dalam raganya..
sejuk dan teduh..
menipu isi hatinya yang rapuh..
sunyi nan tandus..

kawan tak bernyawa..
musuh dalam benak..
kekasih yang mengusik..
itukah dia?

siapakah dia?
apakah dia itu?
harukah ku tau?
mampukah aku?

malam pun berbisik..
memberi kunci misteri siapa dia..
tak heran, diri ini terguncang..
dialah sosok sejati penuh raga..

beraga tak bernurani..
berakal tak berhati..
itulah dia..
akulah dia..


Dan Raihlah
Jumat, 14 Desember 2012 by Mahujali Arnesto Tuasikal in Label:


"Gurauan untuk sang pemimpi, ksatria pejuang harapan.."

Ngelamun itu kadang enak loh. Asal yg dilamunin itu yg bener dan berguna aja jangan yg dilamunin kaya lumpur ama kubangan (baca : ngelamun jorok). Alasan pertama sih karena ngelamun itu gratis. Kedua ngelamun itu bisa bikin kita makin imaginatif dan kreatif, dalam artian menemukan cara tertentu untuk mencapai tujuan kita. Ketiga ngelamun itu memotivasi. Haha seriusan loh ini ciyus cuel dech (astaga -_-). Nah kalo kata peribahasa, ngelamun itu kaya “Menggantung cita-cita setinggi langit”. Kan gk mungkin ada yg ngelamun pas-pasan aja. Emang siapa coba yg mau ngelamun cuman jadi pegawai kantoran biasa dengan gaji pas-pasan sebulan terus keluarga sederhana sama rumah tipe 21. Sedih banget itu mimpinya gitu doang, ASLI!. Yah mending kita review deh itu keuntungan dari melamun. Pertama karna gratis. Emang ada yg bisa ngelarang atau ngebatesin kita buat berimajinasi? Tuhan aja gk, siapa lu?! Nah kedua yaitu menjadi imajinatif dan kreatif. Kita ngelamun itu gk mungkin cuma hanya ngelamun 'hasilnya' kan? Pasti kita bakal meras otak buat nyari 'caranya'. Itu sebenernya yg udah banyak orang lupain. Ngulangin soal peribahasa diatas “Menggantung cita-cita setinggi langit” sebenarnya ada lagi lanjutannya, “..dan raihlah”. Nah pada kepikiran gk soal lanjutan peribahasa itu? Kalo gk berati keuntungan ketiga dari ngelamun sia-sia aja. Kalo kata peribahasa lain itu “Bagaikan menggenggam awan”. Haduh padahal jaman SMA pelajaran Bahasa nilainya udah kaya martabak kelindes becak, malah ngomongin peribahasa. Tapi gk apalah. Kan jangan pernah takut untuk memulai (hahasek). Pembaca yang budiman dan budiwoman, ini tulisan sebenarnya terinspirasi dari seorang pemuda yg saban hari nongol di jembatan teknik pas sore-sore. Kerjaannya ngelamuuuun aja mungkin hobi sambil menghirup udara segar juga sih. Ya pokoknya ucapan terima kasih untuk sang pemimpi yg saya maksudkan. Bukan mau ngecengin ko, tapi kalo ada waktu untuk kita bertemu dan bersua. Mungkin sedikit banyak akan ada masukkan untuk anda haha *sok-sokan motivator. Tapi belajar bukan hanya dari kelas kan. Kehidupan mengajarkan kita bagaimana berasas dan beradab dengan baik. Bersyukur pada-Nya untuk karunia dan rahmat yg berlimpah. Setelah tegukan terakhir freshtea botolan yg saya beli dari operator, saya ucapkan terimakasih bagi yg mau membaca dan mampir. Semoga tulisan ini sedikit banyak membantu. Sekali lagi. TERIMA KASIH :-D

Beda Rasa.. Beda Kisah..
Kamis, 13 Desember 2012 by Mahujali Arnesto Tuasikal in Label:


Dimulai dari kegalauan akibat lupa email blog yang lama, akhirnya muncul ide untuk menerbitkan blog anyar. Rencana yg ada udah terlantar 2 bulan, dan baru terealisasi ini cukup mengharukan. Mengharukan karena banyak tragedi sana-sini menyongsong lahirnya blog ini (ceilah). Ya udahlah kan yg penting udah jadi, kalo kata pak Gus Dur itu "Toh gitu aja ko' repot". Nah berdasar kritik pembaca dari blog sebelumnya, konsep kali ini lebih berbeda mungkin. Bakal lebih "saya" lah pokoknya. Ide kata-kata "Beda Rasa.. Beda Kisah.."  juga ngegambarin bagaimana blog ini akan mengalir. Hmm sebenernya kata-kata ntuh terinspirasi dari bacaan yang saben hari jadi teman pelepas bosan dan kehidupan yg geje akhir-akhir ini. Bukunya itu karangan Pak Dhe John Medina yg judulnya Brain Rules. Bingung ya? Haha seloo, ini buku ceritanya tentang optimalisasi kerja otak, ini lebih ke pengetahuan tentang otak kita bukan dalam aspek psikologis kita, ya walaupun rasa nyerempet dikit-dikit klo gk salah (lah malah promosi buku -_- Skip lah). Dalam beberapa sesi kedepan jg bakal dibahas ko bukunya, sabar ya *pupuk pake sendok semen. Yah segilas eh sekilas segitu aja lah pokoknya untuk awalan. Singkat, padat, mampat dan semoga jelas haha. Penutupnya pake quote aja ah haha.

Jangan pernah berhenti memulai, karna tiada akhir tanpa awalan”

Selamat Membaca, Grab some FUN!!