Tak Delapan
Kamis, 03 Januari 2013 by Mahujali Arnesto Tuasikal in Label:

Melangkah menerawangi,

Berjalan beriring lentera hati
Menilik tawa duka kembali,
Semua bercerita tentang tadi

Silau tawa silih berganti,
Menutupi tangis sedih diri
Cerita tentang tadi,
Lampau, lalu dan kembali

Secangkir kopi pahit,
Menengahi cerita rintik hujan
Berjalan berjinjit jinit,
Melapis tipis tipis setiap kenangan

Dulu berganti sekarang,
Siang berganti petang
Bebas dan kekang,
Pergi dan pulang

Manis, pahit
Asin, kecut

Pelangi perjalanan kehidupan,
Begitu menawan ditangan sang pujangga
Nyawa tak delapan,
Sekali berjalan lewat tiba

Hirup aroma karunia-Nya,
Jangan menjadi sia walau sesaat
Ini hadiah tak terlupa,
Selalu nikmat, walau kadang berat