Indah,
Hanya itu yang terbaca
Saat senyum pertama yang kau mekarkan saat kita berkenalan
Tak pernah ku lupa hingga detik kau baca
Meski rentang waktu yang ada
Selalu kekal kelakuanmu itu
Dosa manis yang buatku khilaf dan jatuh cinta padamu
Sumpahku pada nama para penyair besar, ini nyata
Berjanji pada akal sehatku agar selalu menjaga senyum itu
Ukiran indah yang kau mekarkan
Lekuk itu
Senyum itu
Tuhan, jangan sekali kau menghapus itu darinya
Mahakarya terindah
Cahaya surgawi
Lukisan terindah yang pernah ada
Itulah dirinya, itulah senyumnya
Mahakarya terindah
Cahaya surgawi
Lukisan terindah yang pernah ada
Itulah dirinya, itulah senyumnya